Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penerapan Tri Rna dalam Kehidupan

Pengertian Tri Rna

Dalam kehidupan sebagai manusia ada tiga kewajiban utama yang harus dilaksanakan. Tiga kewajiban yang dimaksud adalah Tri Rna. Asapun bagian-bagian dari Tri Rna yaitu :
  1. Dewa Rna adalah kewajiban utnuk membayar hutang jiwa kepada Shang Hyang Widhi Wasa, sebab beliau yang memberikan kehidupan kepada kita dan seluruh mahluk hidup termasuk manusia.
  2. Pitra Rna adalah kewajiban untuk membayar hutang jasa atas pemeliharaan orang tua kepada kita, semenjak kita di dalam kandungan hingga kita memasuki masa berumah tangga.
  3. Rsi Rna adalah kewajiban untuk membaya hutang jasa atas pendidikan yang diberikan oleh para Rsi , orang suci dan para Guru. Atas jasa beliau kita mampu memiliki pengetahuan untuk bekal hidup.

Contoh Tri Rna

Contoh bhakti kepada Shang Hyang Widhi (Dewa Rna) adalah kita selalu menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dalam setiap perayaan hari suci, kita wajib memanjaatkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa dengan segala persembahan semampu kita. Hal yang paling sederhana adalah kita menghaturkan banten saiban (banten sehabis menanak nasi).

Contoh bhakti kepada Orang Tua (Pitra Rna) adalah selalu mendengarkan dan menuruti nasehat orang tua, selalu menjaga kehormatan orang tua dengan menjadi anak yang suputra. Selalu membanggakan orang tua dengan mendapatkan prestasi baik akademik maupun non akademik di sekolah.

Contoh bhakti kepada Guru dan Orang Suci (Rsi Rna) adalah selalu menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diberikan untuk membantu sesama dan juga untuk kebaikan sesama. Seberat apapun perintah dari seorang Guru harus kita sanggupi seperti cerita pewayangan Bima yang diperintahkan oleh Guru Drona untuk mencari Tirta Prawidi di dalam Goa di kaki Gunung Chandramuka.


Hubungan Tri Rna dengan Yadnya

Hubungan antara Tri Rna dengan Yadnya sangat erat sekali, karena Yadnya itu muncul sebagai akibat dari kita memiliki Hutang Tri Rna. Hutang Tri Rna itu wajib kita bayar dengan melakukan Yadnya. Dalam pelaksanaan Yadnya secara garis besar adalah sebagai berikut :

A. Panca Marga Yadnya yaitu lima jenis jalan pengorbanan suci untuk mendapatkan kesempurnaan yang merupakan dasar dari penunjang pelaksanaan Panca Yadnya yang terdiri dari :

  • Drvya Yadnya yaitu pengorbanan suci melalui harta benda milik sendiri digunakan untuk beryadnya kepada orang lain.
  • Tapa Yadnya yaitu pengorbanan suci dengan jalan mengendalikan Indria dan meneguhkan iman terutama pengendalian hawa nafsu.
  • Yoga Yadnya yaitu pengorbanan suci dengan jalan mengolah fisik dan batin serta bermeditasi menyatukan cipta-rasa-karsa ke hadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa.
  • Swadaya Yadnya yaitu pengorbanan suci dengan mempelajari pustaka-pustaka suci.
  • Jnana Yadnya yaitu pengorbanan suci melalui ilmu pengetahuan yaitu mengolah ilmu pengetahuan suci tentang kerahasiaan kemahakuasaan Tuhan.

B. Panca Yadnya adalah lima jenis pengorbanan suci yang patut diaksanakan oleh manusia untuk membayar Tri Rna dalam mencapai kesempurnaan hidup yang meliputi :

  • Dewa Yadnya adakah pengorbanan atau persembahan suci kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa beserta segala manifestasinya.
  • Pitra Yadnya dalah persembahan suci kepada leluhur.
  • Rsi Yadnya adalah persembahan suci untuk para Rsi yang telah memberikan pengetahuan.
  • Manusa Yadnya adalah persembahan suci untuk kesejahteraan manusia.
  • Bhuta Yadnya adalah persembahan suci kepada Bhuta Kala dan mahluk bawahan.

Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban dalam melaksanakan Tri Rna

Sebagai umat manusia dan juga sebagai ciptaan-Nya yang paling mulia sudah seharusnya kita melakukan pengorbanan suci yang tulus ikhlas untuk kehidupan kita di dunia dan kehidupan mahluk lainnya. Khusus bagi kita yang sebagai Umat Hindu merasa wajib untuk menjaga dan melakukan sesuatu yang baik untuk segala isi yang telah diciptakan oleh Ida Shang Hyang Widhi Wasa.

Kita sebagai umat manusia yang mengenal ilmu pengetahuan telah menerima banyak wahyu dan ilmu dari pencerahan dan pengabdian Maha Rsi. Sudah sepantasnya kita untuk selalu menghormati Maha Rsi, menghormati Guru yang telah memberikan bekal kebijaksanaan tanpa mengenal lelah dan tanpa memilih.

Dalam sisi yang lainnya kita terlahir sebagai seorang manusia harus menyadari jasa-jas dari leluhur kita yang telah melakukan apa saja untuk kelanjutan, keberlangsungan hidup kita. sebagai sentana (generasi) kita sudah tau apa yang harus kita lakukan untuk beliau.

Oleh karenanya, setiap mahluk hidup khususnya manusia berhak untuk menerima kasih sayang dari orang tua, menerima ilmu dan pendidikan yang layak sebagai bekal hidup . Antara hak dan kewajiban haruslah seimbang. Kita yang mendapatkan hak haruslah memenuhi kewajiban kita terlebih dahulu. Dengan keseimbangan hak dan kewajiban, kita seutuhnya akan menjadi pribadi yang baik dan selalu berbakti kepada Tuhan yang Maha Esa, Kepada Guru, dan kepada Orang Tua.

1 comment for "Penerapan Tri Rna dalam Kehidupan"

  1. Sebutkan 3 hak yang diperoleh dalam melaksanakan tri RNA

    ReplyDelete